PANITIA
ACARA HARI SANTRI NASIONAL
PONDOK PESANTREN
MIFTAHUL HUDA NURUL YAQIN
Sekretariat : Jl. Karajan Rt.
001/004 Desa Pacing Kec. Jatisari Kab. Karawang
|
No :
03/MHNYQ/IX/2019
Lamp :
1 Bendel
Perihal :
Permohonan Bantuan Dana
Yth : Bpk.
/Ibu/Sdr.I/Donatur
DI
Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua, shalawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya
yang setia, sehingga kita dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik
dan lancar.
Dalam rangka menyambut tahun baru islam 1441 H, kami pengurus Pondok Pesantren
Miftahu Huda Nurul Yaqin akan mengadakan acara Peringatan
Hari Santri Nasional 1441 H yang insya Allah akan
dilaksanakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 22 Oktober 2019
Waktu :
Pukul 07:00 - Selesai
Tempat :
Halaman Balai Desa Pacing
Maka untuk kelancaran kegiatan tersebut kami mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp. 3.100.000
(Tiga Juta Seratus Ribu Rupiah)
dana ini akan digunakan untuk acara peringatan tahun baru islam 1441 H.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas
perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualikum Wr, Wb.
Rois Am Ponpes Ketua Panitia
MH Nurul Yaqin
ANDRIYANA JENI
FATURAHMAN
Mengetahui,
Kepala Desa Pacing
WAWAN ZAELANI
|
Pengasuh Ponpes MH Nurul
Yaqin
DODI MIKDAD, S.Pd.I
|
PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN
HARI SANTRI NASIONAL
A.
PENDAHULUAN
Tidak dapat di pungkiri, bahwa konstruk
dinamika kebangsaan memiliki korelasi dengan peran pesantren secara institutive
maupun kultural. Bahkan melalui eksperimentasi perkembangan reorientasi
kebangsaan maupun peradaban global, Pesantren dan Santri selalu berinteraksi
dinamis dalam merevitalisasi peran dan fungsi untuk memformulasikan kerangka
strategis kebudayaan.
catatan Clifford Gertz, peran pesantren dan
santri bahkan di artikulasikan menjadi stratifikasi sosio kultur yang lebih
inklusif dalam mengintegrasikan kebudayaan bangsa.
Gejala ini menguat karena adanya system
tradisi dan budaya yang lebih mencerminkan pranata spiritual dan tata nilai
keagamaan yang melekat dalam setiap fragmentasi sosial. Prinsip ini menurut
Zamaksyari Dhofter, Zimek, Karel Stembrink, dan Martin Van Bruinessen sebagai
langkah transformative dan akomodatif dalam dinamika tradisi pesantren.
Secara spesifik sebagai tradisi intelektual
dan pewarisan budaya pesantren yang menjadi sub- sistem tradisi sangat
memungkinkan untuk melakukan akulturasi – moderat dalam sistem perkembangan
sosial budaya. Bahkan proses transformasi khasanah klasik (salaf) sendiri
memberikan inspirasi pranata nilai yang secara konstruktif mampu menjadi
alternative untuk membaca transisi budaya.
Kuntowijoyo menggambarkan perumusan ini
menjadi resolusi transformasi terhadap nilai tradisi santri menuju arah
keterbukaan dan toleransi terhadap perubahan zaman dan pluralisme kebudayaan
dalam akar kebangsaan. Proses ini dalam pandangan KH.Abdurrahman Wahid (GusDur)
semakin memperkokoh potensi kultur kultur pesantren dan santri untuk menjadi
sub kultur maupun sub struktur dari sistem kebudayaan nasional.
Kesadaran tersebut menginspirasi kami sebagai
kaum intelektual katanya., untuk memformulasikan menjadi kerangka strategis
dalam mereflesikan peringatan Hari Santri Nasional. Permasalahan ini muncul
karena dalam proses pembangunan kebangsaan yang terjadi, ternyata mental
pragmatisme opportunitas budaya publik, dan sudah terlalu jauh mendistorsi
peran kultural santri sebagai sumber gagasan moral masyarakat sipil.
Dalam kegiatan Hari Santri Nasional ini kami
akan menghadirkan tokoh nasional maupun regional yang di anggap
merepresentasikan dan memiliki peran terhadap perkembangan budaya santri dalam
proses transformasi pembangunan yang berbasis moral.
B. TUJUAN
1.
Sebagai manifestasi Syi’ar Islam di
masyarakat.
2.
Perwujudan bentuk Ukuwah Islamiyah diantara
lembaga Islam.
3.
Mencari serta mengembangkan potensi yang dimiliki
para generasi muda dalam bidang kerohanian.
4.
Mengukir sebuah tradisi baru di masyarakat
dimana Muharram adalah momentum bersejarah dalam kebangkitan Islam. Sehingga
bermanfaat untuk masa depan umat kelak.
C.
NAMA KEGIATAN
“MEMPERINGATI
HARI SANTRI NASIONAL (RESOLUSI JIHAD NU)”
D. TEMA KEGIATAN
“Dengan
Semangat keindonesiaan Mari Kita Tingkatkan kecintaan kita terhadap Tanah Air
serta menyatukan Ukhuwah Islamiyah sesame umat ”
E.
WAKTU DAN TEMPAT
Acara
ini diselenggarakan pada :
Hari : Salasa
Tanggal : 22 Oktober 2019/
Tempat : Halaman Balai Desa Pacing
F.
BENTUK KEGIATAN
Acara ini berbentuk :
A.
Pendidikan
B.
Upacara Hari Santri Nasional Resolusi Jihad NU
C.
Pawai Kirab Memperingati Hari Santri Nasional
G.
KEPANITIAAN
1.
Penanggung Jawab : 1. Kepala Desa Pacing (Wawan Zaelani)
2. Kepala Desa Sukamekar (Ukar Sukarya)
3.
Pendiri Pondok Pesantren MH. Nurul Yaqin
(Ir. H. Rosyid Effendi, MM)
4.
Ketua Yayasan MH. Nurul Yaqin (Ruslan, SE)
5.
Pengasuh Ponpes MH. Nurul Yaqin
(Dodi Mikkdad, S.Pd.I)
6.
Penasehat
Rois ( Abdul Kohar )
7.
Rois
Am ( AndriYana)
a.
Ketua : Jeni Faturahman
b.
Wakil Ketua : Ari Adhari
c.
Sekretaris : M. Ivanka dan Gugun
d.
Bendahara : Tiya dan Ayu
e.
Seksi Humas : Naupal
f.
Seksi
Acara : Iis Nurazizah
g.
Seksi
Peralatan : Taryana dan Kuswoyo
h.
Seksi Keamanan : BANSER
i.
Seksi
Konsumsi : Devi
j.
Seksi
Dokumentasi : Sakri
k.
Seksi Kebersihan : Seluruh Santri Putra/Putri MH. Nurul Yaqin
H.
RENCANA ANGGARAN KEGIATAN
No
|
Uraian
|
Rupiah (Rp)
|
1
|
Drumband
|
Rp. 2.000.000
|
2
|
Kosumsi
|
Rp. 500.000
|
3
|
Atk
|
Rp. 100.000
|
4
|
Operasional
|
Rp. 500.000
|
5
|
Jumlah
|
Rp. 3.100.000
|
I.
PENUTUP
Tiada hal yang paling kami harapkan selain
suksesnya acara dan berjalan dengan lancar. Semua perencanaan yang matang
dengan segala persiapan yang ada, tidak cukup menjanjikan kondisi akhir akan
sukses, sebelum dipertegas oleh kuasa Allah SWT. Manusia hanya mampu berencana,
Allah jualah yang menentukan segalanya. Semoga harapan kita bersama menjadi
do’a untuk kesuksesan acara ini. Dan tak lupa, kami haturkan banyak-banyak
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi baik moril maupun
materi demi terselenggaranya acara ini. Semoga partisipasi anda tercatat
sebagai amal ibadah yang akan diperhitungkan kelak. Aamiin….
Akhirnya, saran dan kritik senantiasa kami
harapkan dari semuanya demi terwujudnya acara ini menjadi yang lebih baik.
Pacing, 14 Oktober 2019
Mengetahui,
Rois Am Ponpes MH
Nurul Yaqin
|
Ketua Panitia
|
ANDRIYANA
|
JENI FATURAHMAN
|
Pengasuh Ponpes MH Nurul
Yaqin
DODI MIKDAD, S.Pd.I
Tabarokallah... Salam takdzim🙏
BalasHapus